Dari Abu Umamah Al Bahili dari Rasulullah
ShallallahualaihiWasallam bersabda: Sungguh ikatan Islam akan terurai
simpul demi simpul. Setiap satu simpul terurai maka manusia akan
bergantungan pada simpul berikutnya. Yang pertama kali terurai adalah
masalah hukum syariat Islam dan yang paling akhir adalah sholat. (AHMAD -
21139) Menjelang semakin dekatnya Kiamat bahwa proses dekadensi Ummat
Islam akan terjadi seiring ditingalkannya pemberlakuan aspek hukum Islam
atau hukum Allah sampai diabaikannya kewajiban menegakkan kewajiban
sholat.
Dari Abdullah bin Masud ia berkata: Dalam suasana
kehidupan para sahabat Rosulullah ketika itu, tidaklah seseorang
ketinggalan dari shalat (berjamaah di masjid), melainkan dia seorang
munafik yang jelas kemunafikannya (munafik tulen). (MUSLIM - 1046)
Padahal Allah telah menegaskan bahwa fihak yang paling keras menolak
diajak kepada pemberlakuan hukum Allah dan hukum Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam ialah kaum munafik. Wa naudzubillah min dzaalika.
Allah SWT Berfirman artinya : Apabila dikatakan kepada mereka: Marilah
kamu tunduk kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum
Rasul, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi manusia dengan
sekuat-kuatnya dari mendekati kamu. (QS An-Nisa 61)
Jadi soal Syariat Allah, begitulah mereka yang tidak menyukai akan mempropagandakan keburukan.
Nabi Muhammad SAW mewasiatkan agar kita senantiasa berpegang teguh kita
tidak bakal menjadi tersesat dari jalan lurus yang Allah SWT telah
bentangkan bagi orang-orang beriman. Rasulullah SAW bersabda, Telah aku
tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama
kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.
(HR. Malik 1395)
Inilah bisikan syetan kepada kita sebagai manusia berlaku kepada setiap pelanggaran, fitnah terhadap Syariat Allah.
Allah dalam firman-Nya:
..setan (Iblis) menjadikan umat-umat itu memandang baik perbutan mereka
(yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi
mereka adzab yang sangat pedih. (QS. An-Nahl 16:63)
Allah SWT
Berfirman : Sesungguhnya APA SAJA yang mereka SERU, SELAIN dari Allah,
itulah Al-Bathil kebatilan, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Al-Hajj [22] : 62)
Begitulah
mendekati akhirzaman, Bila seorang sudah redho dengan kebatilan,
kemungkinan Allah SWT menjadikan ia tidak bisa mendengar, tidak mempan
nasehat, kejadiannya meremehkan kebenaran, mengecilkan Amal shaleh,
menunda taubat, bahkan gak jarang menfitnah syiar Allah tanpa ilmu,
memfitnah syariat Allah dengan data fakta palsu karena gedein hawa
nafsu, dikala dukungan kepada kelalaian, dan kemaksiatan dari banyak
penjuru dunia marak, ia tak ada kecemburuan sama sekali
Indikasi ini jelas bila kita perhatikan terhadap sementara orang dan
fahamilah, informasi Al Quran agar kita ngertiin karena bila orang sudah
bicara soal Islam dan kesesatan, dan bila seseorang condong kepada
kebatilan dan kesesatan, Allah SWT Berfirman:
Maka pernahkah
kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan
Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya dan Allah telah mengunci
mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?
Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah membiarkan
sesat. Maka mengapa kamu tidak mengambil pengajaran (Al Jatsiah: 23)
Membiarkan sesat, akibat dari pilihan kehidupannya. Semoga Allah
melindungi kita semua dari bisikan keburukan jin dan manusia. Harapan
dan perlindungan kita hanya kepada Allah SWT, Allah yang terbesar dan
harus kita besarkan. Makanya shalat penuh dengan takbir, pandanglah
Allah segenap hati dan semua perintah-Nya. Kunci dah. Smoga Allah
merahmati kita semua dan membukakan hati mereka sengan hidayah.
Postingan Terkait Lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar