Senin, 07 Mei 2012

Sholat menjadi Benteng Terakhir

Dari Abu Umamah Al Bahili dari Rasulullah ShallallahualaihiWasallam bersabda: Sungguh ikatan Islam akan terurai simpul demi simpul. Setiap satu simpul terurai maka manusia akan bergantungan pada simpul berikutnya. Yang pertama kali terurai adalah masalah hukum syariat Islam dan yang paling akhir adalah sholat. (AHMAD - 21139) Menjelang semakin dekatnya Kiamat bahwa proses dekadensi Ummat Islam akan terjadi seiring ditingalkannya pemberlakuan aspek hukum Islam atau hukum Allah sampai diabaikannya kewajiban menegakkan kewajiban sholat.

Dari Abdullah bin Masud ia berkata: Dalam suasana kehidupan para sahabat Rosulullah ketika itu, tidaklah seseorang ketinggalan dari shalat (berjamaah di masjid), melainkan dia seorang munafik yang jelas kemunafikannya (munafik tulen). (MUSLIM - 1046)

Padahal Allah telah menegaskan bahwa fihak yang paling keras menolak diajak kepada pemberlakuan hukum Allah dan hukum Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ialah kaum munafik. Wa naudzubillah min dzaalika.

Allah SWT Berfirman artinya : Apabila dikatakan kepada mereka: Marilah kamu tunduk kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi manusia dengan sekuat-kuatnya dari mendekati kamu. (QS An-Nisa 61)

Jadi soal Syariat Allah, begitulah mereka yang tidak menyukai akan mempropagandakan keburukan.

Nabi Muhammad SAW mewasiatkan agar kita senantiasa berpegang teguh kita tidak bakal menjadi tersesat dari jalan lurus yang Allah SWT telah bentangkan bagi orang-orang beriman. Rasulullah SAW bersabda, Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya. (HR. Malik 1395)

Inilah bisikan syetan kepada kita sebagai manusia berlaku kepada setiap pelanggaran, fitnah terhadap Syariat Allah.

Allah dalam firman-Nya:
..setan (Iblis) menjadikan umat-umat itu memandang baik perbutan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka adzab yang sangat pedih. (QS. An-Nahl 16:63)

Allah SWT Berfirman : Sesungguhnya APA SAJA yang mereka SERU, SELAIN dari Allah, itulah Al-Bathil kebatilan, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Al-Hajj [22] : 62)

Begitulah mendekati akhirzaman, Bila seorang sudah redho dengan kebatilan, kemungkinan Allah SWT menjadikan ia tidak bisa mendengar, tidak mempan nasehat, kejadiannya meremehkan kebenaran, mengecilkan Amal shaleh, menunda taubat, bahkan gak jarang menfitnah syiar Allah tanpa ilmu, memfitnah syariat Allah dengan data fakta palsu karena gedein hawa nafsu, dikala dukungan kepada kelalaian, dan kemaksiatan dari banyak penjuru dunia marak, ia tak ada kecemburuan sama sekali

Indikasi ini jelas bila kita perhatikan terhadap sementara orang dan fahamilah, informasi Al Quran agar kita ngertiin karena bila orang sudah bicara soal Islam dan kesesatan, dan bila seseorang condong kepada kebatilan dan kesesatan, Allah SWT Berfirman:

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah membiarkan sesat. Maka mengapa kamu tidak mengambil pengajaran (Al Jatsiah: 23)

Membiarkan sesat, akibat dari pilihan kehidupannya. Semoga Allah melindungi kita semua dari bisikan keburukan jin dan manusia. Harapan dan perlindungan kita hanya kepada Allah SWT, Allah yang terbesar dan harus kita besarkan. Makanya shalat penuh dengan takbir, pandanglah Allah segenap hati dan semua perintah-Nya. Kunci dah. Smoga Allah merahmati kita semua dan membukakan hati mereka sengan hidayah.
*
Postingan Terkait Lainnya :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Hizbut Tahrir Indonesia

SALAFY INDONESIA

Followers