Yusuf Supendi, Pendiri Partai Keadilan yang sekarang menjadi Partai Keadilan Sejahtera akan melaporkan petinggi PKS ke Badan Kehormatan DPR RI. Yang akan dilaporkan, antara lain, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, Sekjen PKS Anis Matta dan beberapa anggota DPR RI dari PKS. Tudingan Yusuf kepada mereka tidak main-main: diduga melakukan tindak pidana korupsi.
“Iya, pukul 11.30 WIB saya akan laporkan ke Badan Kehormatan DPR RI soal pelanggaran etika dan akhlak anggota DPR RI,” kata Yusuf melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Kamis (17/3). Yusuf menyebutkan, selain melaporkan anggota DPR RI dari PKS, ia juga akan melaporkan Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
Yusuf mengatakan, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq diduga pernah berjihad di Afganistan. Ketika itu ia menjadi Bendahara Partai Keadilan dan diduga mendapat 94% dana dari Timur Tengah untuk Pemilu 1999. Pada Pemilihan Presiden 2004, Lutfi juga diduga mendapat uang dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar Rp34Miliar.
Sementara Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta, diduga menggelapkan uang dana pemilihan kepala daerah DKI Rp10 miliar dari Rp40 miliar milik dana kampanye Adang Daradjatun.
Yusuf melanjutkan, Hilmi diduga sebagai neo muda Negara Islam Indonesia, anak asuh Ali Moertopo. Selama ini Hilmi berpura-pura menjadi Ikhwanul Muslimin, yang diduga gesit menerima setoran untuk memperkaya diri, melindungi para pembolos anggota DPR RI.
“Hilmi juga piawai merekayasa anggota Majelis Syuro dan mempengaruhi proses hukum di internal PKS, serta lazim berdusta,” kata Yusuf. Yusuf juga menyatakan, sejumlah elite PKS mencari aman dari kediktatoran Hilmi. Akhirnya, liar, indisipliner, dan tak patuh aturan, serta melakukan kebohongan publik
Petinggi PKS Bungkam
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq belum mau berkomentar soal rencana pengaduan pendiri Partai Keadilan (sekarang PKS) ke Badan Kehormatan DPR RI. Luthfi mengaku akan mempelajari dahulu laporan tersebut.
“Saya belum bisa komentar. Kita lihat dan pelajari soal laporan tersebut,” kata Luthfi di DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (17/3).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, laporan dari Yusuf Supendi tak perlu didengarkan. Sebab, Yusuf sudah setahun lalu dipecat dari PKS karena sejumlah pelanggaran kode etik. [hminews.com]
---------------
“Iya, pukul 11.30 WIB saya akan laporkan ke Badan Kehormatan DPR RI soal pelanggaran etika dan akhlak anggota DPR RI,” kata Yusuf melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Kamis (17/3). Yusuf menyebutkan, selain melaporkan anggota DPR RI dari PKS, ia juga akan melaporkan Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
Yusuf mengatakan, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq diduga pernah berjihad di Afganistan. Ketika itu ia menjadi Bendahara Partai Keadilan dan diduga mendapat 94% dana dari Timur Tengah untuk Pemilu 1999. Pada Pemilihan Presiden 2004, Lutfi juga diduga mendapat uang dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar Rp34Miliar.
Sementara Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta, diduga menggelapkan uang dana pemilihan kepala daerah DKI Rp10 miliar dari Rp40 miliar milik dana kampanye Adang Daradjatun.
Yusuf melanjutkan, Hilmi diduga sebagai neo muda Negara Islam Indonesia, anak asuh Ali Moertopo. Selama ini Hilmi berpura-pura menjadi Ikhwanul Muslimin, yang diduga gesit menerima setoran untuk memperkaya diri, melindungi para pembolos anggota DPR RI.
“Hilmi juga piawai merekayasa anggota Majelis Syuro dan mempengaruhi proses hukum di internal PKS, serta lazim berdusta,” kata Yusuf. Yusuf juga menyatakan, sejumlah elite PKS mencari aman dari kediktatoran Hilmi. Akhirnya, liar, indisipliner, dan tak patuh aturan, serta melakukan kebohongan publik
Petinggi PKS Bungkam
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq belum mau berkomentar soal rencana pengaduan pendiri Partai Keadilan (sekarang PKS) ke Badan Kehormatan DPR RI. Luthfi mengaku akan mempelajari dahulu laporan tersebut.
“Saya belum bisa komentar. Kita lihat dan pelajari soal laporan tersebut,” kata Luthfi di DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (17/3).
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, laporan dari Yusuf Supendi tak perlu didengarkan. Sebab, Yusuf sudah setahun lalu dipecat dari PKS karena sejumlah pelanggaran kode etik. [hminews.com]
---------------
para peneror dengan lapang dada, biar puas mengungkap isi hatinya sebagai wujud karakter aslinya yang dibungkus Ikhwanul Muslimin(IM) di Indonesia.
Yusuf juga sudah melaporkan hal tersebut ke Polsek setempat yakni di dekat kediamannya di bilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Alat bukti sudah di file aparat keamanan bahwa jika terjadi tindakan kekerasan fisik, penghancuran rumah, pembunuhan istri dan anak-anak aktor intelektualnya adalah Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. [mah](inilah.com)
JAKARTA, Perseteruan deklarator Partai Keadilan (sekarang PKS) KH. Yusuf Supendi dengan tiga pucuk pimpinan PKS, Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, dan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta ternyata penuh ancaman.
Tentu apabila catatan SMS yang diedarkan KH. Yusuf Supendi ini benar-benar berasal dari Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Dalam catatan KH Yusuf Supendi yang diterima PedomanNEWS.com dicantumkan nomor telepon genggam Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq +62 816 940 797.
Berikut ini selengkapnya kumpulan SMS berupa ancaman dari Luthfi Hasan Ishaq,Presiden PKS terhadap KH. Yusuf Supendi:
1. Selama ini ikhwan yang marah pada antum dan ingin merespon secara fisik dan hukum selalu kami tahan, ikhtiroman li fadllikum ‘alaina. Sekarang sulit menahannya karena antum sudah melangkah terlalu jauh!! Kalo boleh ana kasih saran, baiknya antum mulai mengosongkan rumah… khawatir ada yang tidak dapat menahan diri.
Pengirim: Luthfi Hasan Ishak
Diterima: 23:20:43, 23/06/2010
2. Selama ini antum membentur dan membenturkan diri antum pada institusi besar dengan membawa serta istri dan anak antum… dengan sangat keras! Selama ini pendulumnya belum pernah kembali hingga antum belum pernah merasakan benturan balik! Sebelum pendulum balik tiba… Menghindar adalah pilihan antum yang terbaik, karena ia akan sangat keras, dan tidak tahu apakah masih ada yang mampu menahannya?
Diterima: 04:36:41, 24/06/2010
3. Baiknya jangan coba-coba pasang badan menghadang, karena antum sendirian..pendulumnya adalah institusi besar dengan ratusan pendukung bermata gelap… Siapapun yang bersama antum tidak akan mampu bertahan menghadang pendulum tersebut
Diterima: 04:41:52, 24/06/2010.
sumber: pedomannews.com
--------------

*
Yusuf juga sudah melaporkan hal tersebut ke Polsek setempat yakni di dekat kediamannya di bilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Alat bukti sudah di file aparat keamanan bahwa jika terjadi tindakan kekerasan fisik, penghancuran rumah, pembunuhan istri dan anak-anak aktor intelektualnya adalah Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. [mah](inilah.com)
Benarkah Ini SMS Ancaman Presiden PKS Luthfi Hasan Kepada KH. Yusuf Supendi?
JAKARTA, Perseteruan deklarator Partai Keadilan (sekarang PKS) KH. Yusuf Supendi dengan tiga pucuk pimpinan PKS, Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, dan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta ternyata penuh ancaman.
Tentu apabila catatan SMS yang diedarkan KH. Yusuf Supendi ini benar-benar berasal dari Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Dalam catatan KH Yusuf Supendi yang diterima PedomanNEWS.com dicantumkan nomor telepon genggam Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq +62 816 940 797.
Berikut ini selengkapnya kumpulan SMS berupa ancaman dari Luthfi Hasan Ishaq,Presiden PKS terhadap KH. Yusuf Supendi:
1. Selama ini ikhwan yang marah pada antum dan ingin merespon secara fisik dan hukum selalu kami tahan, ikhtiroman li fadllikum ‘alaina. Sekarang sulit menahannya karena antum sudah melangkah terlalu jauh!! Kalo boleh ana kasih saran, baiknya antum mulai mengosongkan rumah… khawatir ada yang tidak dapat menahan diri.
Pengirim: Luthfi Hasan Ishak
Diterima: 23:20:43, 23/06/2010
2. Selama ini antum membentur dan membenturkan diri antum pada institusi besar dengan membawa serta istri dan anak antum… dengan sangat keras! Selama ini pendulumnya belum pernah kembali hingga antum belum pernah merasakan benturan balik! Sebelum pendulum balik tiba… Menghindar adalah pilihan antum yang terbaik, karena ia akan sangat keras, dan tidak tahu apakah masih ada yang mampu menahannya?
Diterima: 04:36:41, 24/06/2010
3. Baiknya jangan coba-coba pasang badan menghadang, karena antum sendirian..pendulumnya adalah institusi besar dengan ratusan pendukung bermata gelap… Siapapun yang bersama antum tidak akan mampu bertahan menghadang pendulum tersebut
Diterima: 04:41:52, 24/06/2010.
sumber: pedomannews.com
--------------

Abu Ridho Benarkan Elite PKS Sudah Melenceng
Mohammad Anshari
INILAH.COM, Jakarta - Pendiri dan ideolog Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abu Ridho membenarkan saat ini idealisme PKS sudah berubah.
"Perilaku politisi dan petinggi PKS sudah berubah dari cita-cita awal pendiriannya," ujar Abu Ridho kepada INILAH.COM, Jumat (18/3/2011).
Menurut Abu Ridho, beberapa elit PKS saat ini sudah berubah menjadi pragmatis. Hal ini telah menjadi persoalan internal yang lama diperdebatkan di internal PKS.
"Itu personal dan bersifat pribadi. Sebagian sudah ada yang pragmatis. Namanya juga manusia, ada perubahan," akunya.
Seperti diberitakan, Kamis (17/3/2011) pendiri PKS Yusuf Supendi melaporkan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Sekjen PKS Anis Matta ke Badan Kehormatan (BK) DPR dengan tuduhan pelanggaran etika dan penggelapan dana partai.Jusuf mengaku mendapat ancaman pembunuhan dan teror sejak setahun lalu pascapelaksanaan Munas PKS di Hotel Ritz Charlton, Jakarta. [mah][m.inilah.com]
"Perilaku politisi dan petinggi PKS sudah berubah dari cita-cita awal pendiriannya," ujar Abu Ridho kepada INILAH.COM, Jumat (18/3/2011).
Menurut Abu Ridho, beberapa elit PKS saat ini sudah berubah menjadi pragmatis. Hal ini telah menjadi persoalan internal yang lama diperdebatkan di internal PKS.
"Itu personal dan bersifat pribadi. Sebagian sudah ada yang pragmatis. Namanya juga manusia, ada perubahan," akunya.
Seperti diberitakan, Kamis (17/3/2011) pendiri PKS Yusuf Supendi melaporkan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Sekjen PKS Anis Matta ke Badan Kehormatan (BK) DPR dengan tuduhan pelanggaran etika dan penggelapan dana partai.Jusuf mengaku mendapat ancaman pembunuhan dan teror sejak setahun lalu pascapelaksanaan Munas PKS di Hotel Ritz Charlton, Jakarta. [mah][m.inilah.com]
0 komentar:
Posting Komentar