dan dari jalan yang sama, dengan ada tambahan pertanyaan, yaitu: "Siapakah golongan yang selamat itu?" Beliau saw menjawab: "Ialah golongan yang mengikuti jejakku dan jejak para Shahabatku."
[masih banyak hadish yang surupa dengan ini]
Hadsih seperti ini banyak yang menshahihkan tapi ada juga yang melemahkannya karna kwatir bisa menimbulkan saling menyesatkan.
yang terpenting umat islam sekarang ini adalah jangan sampai menafsirkan hadish ini tanpa ilmu karena nantinya bisa menimbulkan perpecahan yang sangat besar.
Allah berfirman,
وَ لا تَكُونُوا كَالَّذينَ تَفَرَّقُوا وَ اخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ ما جاءَهُمُ الْبَيِّناتُ وَ أُولئِكَ لَهُمْ عَذابٌ عَظيمٌ
Dan janganlah kamu menyerupai orang- orang yang bercerai- berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang- orang yang mendapat siksa yang berat.
(QS. Ali Imrân;105 ).
0 komentar:
Posting Komentar