Kamis, 03 Desember 2009

Syariah Islam Sudah Komplit (Cari Apa Lagi?)


Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah. Paling unggul dibanding semua agama di dunia. Melalui utusan-Nya yang paripurna, Islam di tetapkan sebagai rahmat bagi seluruh alam. Hal ini telah di tegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

“Dan tiadalah Kami utus engkau Muhammad (Muhammad) melainkan sebagai rahmat untuk seluruh alam” (QS.Al-Anbiya: 107).

Syaikh An-Nawawi Al-Jawi (Tafsir Marah Labid [Tafsir Munir]. Juz 2/hal.47) ketika menafsirkan ayat ini menjelaskan: Tidaklah Kami utus engkau wahai makhluk yang paling mulia dengan berbagai peraturan (bisyarai’) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam, melainkan dalam rangka rahmat Kami bagi seluruh alam dalam agama maupun dunia, sebab manusia dalam kesesatan dan kebingungan. Maka Allah SWT mengutus sayyidina Muhammad SAW sehingga beliau menjelaskan jalan menuju pahala, menampilkan dan memenangkan hukum-hukum syariah Islam, membedakan yang halal dari yang haram. Dan setiap nabi sebelum beliau manakala didustakan oleh kaumnya, maka Allah membinasakan mereka dengan berbagai siksa. Namun bila kaum Nabi Muhammad mendustakanya Allah mengakhirkan adzab-Nya datangnya maut dan Allah SWT mencabut ketetapan-Nya membinasakan kaum pendusta Rasul.

Meskipun kaumnya ada yang mendustakan syariah-Nya, itupun masih di beri rahmat, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ali Ash-Shobuny, di dalam tafsirnya, ia mengatakan: ...bahkan orang yang menolak risalahnya sekalipun, masih dirahmati dengan kedatanganya lantaran Allah SWT mengakhirkan siksaan atas mereka dan mereka tidak disapu bersih oleh adzab Allah sebagaimana kaum terdahulu di timpa gempa, ditenggelamkan dll. (Shofwatut Tafsir, Juz 2/hal.253).

Islam sudah sempurna

Risalah yang dibawa Muhammad SAW berupa syariah-Nya sudah tersaji secara komplit dari hal-hal yang bersifat pribadi sampai bagaimana mengurusi negara. Allah SWT berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ


”Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian dan Aku ridha Islam sebagai agama kalian.” (Al-Maidah: 3).


Pertama, Mengatur segenap perbuatan manusia dalam hubunganya dengan Khaliq-nya, hal ini tercermin dalam aqidah dan ibadah ritual dan spiritual. (Aqidah, sholat, zakat, puasa dan lain-lain).

Kedua, Mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Yang diwujudkan berupa akhlak, pakaian, dan makanan.

Ketiga, Mengatur manusia dengan lingkungan sosial. Hal ini diwujudkan dalam bentuk mu’amalah dan uqubat. (sistem ekonomi Islam, sistem pemerintahan Islam, sistem politik Islam, sistem pidana Islam, strategi pendidikan, strategi pertanian, dan lain sebagainya). (An-Nabhani Taqiyudin, An-Nidhamu Al-Islam).

Sungguhlah, risalah yang dibawa Muhammad itu adalah yang paling ngetop diantara semua aturan yang ada. Mampu mengurusi semua warganya baik muslim maupun non muslim dengan eleghant. Fakta sejarah juga menunjukkan hal itu, pada masa kekhalifahan umar bin abdul aziz misalnya, tidak ada warganya yang berhak menerima zakat, karena sudah hidup makmur semua. Subhanallah.

Apakah hukum jahiliyah yang dikehendaki

Anehnya masih ada segelintir orang yang bahkan mengaku dirinya muslim menolak di terapkannya syariah Islam yang mulia ini, padahal nyata-nyata kondisi umat sudah sangat terpuruk dikarenakan di atur dengan sistem sekuler kapitalisme. Islam hanya disudut sempitkan sebatas ibada spiritual saja, sebagian syariahnya di campakkan. Yakinlah hanya dengan diterapkankanya syariah secara kaffah di dalam bingkai khilafahlah umat akan kembali bangkit.

“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. al-Maa’idah : 50).

Jika Islam sudah begitu sempurnanya seperti ini, kalau masih ada yang enggan, terus apa yang kalian cari?. Wallohu a’lam bisshowab


Saksikan ya Allah kami telah menyampaikan.

(CP/Asseifff)
*
Postingan Terkait Lainnya :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Hizbut Tahrir Indonesia

SALAFY INDONESIA

Followers