Selasa, 08 Desember 2009

Mutiara Islam

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Allah menjamin akan menganugerahkan hidayah dari kesesatan dan memberikan keselamatan pada hari perhitungan amal (kelak di akhirat) bagi orang yang benar-benar membaca al-Qur’an dan mengikuti petunjuk yang ada di dalamnya. Demikian itu sesuai dengan firman Allah, “"Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, maka ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (Thaha: 123-124)

Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata, “Sungguh aneh! Seorang manusia bisa mengendalikan dirinya dari berbagai perkara yang diharamkan, akan tetapi amat berat baginya mengendalikan ucapan lisannya. Anda melihat seorang yang dipandang alim agamanya, zuhud terhadap dunia dan ahli beribadah, namun ia berbicara dengan kata-kata yang tanpa disadarinya mendatangkan kemurkaan Allah Subhaanahu Wata'ala dan menyebabkan ia tergelincir ke dalam neraka sejauh jarak antara timur dan barat.”

Hasan al-Bashri rahimahullah berkata :
“Sadarlah wahai orang-orang yang lalai, karena kafilah telah bergerak. Dan di pagi hari, terpujilah orang-orang yang telah bersiap-siap

Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata :
“Sesungguhnya hati itu mati dan hidup. Jika hati mati,maka paksalah dia untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban. Jika hati telah kau hidupkan, maka berilah pelajaran dengan amalan-amalan sunnah”.

Abu Sulaiman ad – Daroni rahimahullah berkata :
“Apabila akhirat ada dalam hati, maka akan datanglah dunia menemaninya. Tapi apabila dunia ada di hati maka akhirat tidaklah menemaninya. Itu karena akhirat mulia dan dermawan, sedangkan dunia adalah hina”

Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata :
“Sesungguhnya hati itu mati dan hidup. Jika hati mati,maka paksalah dia untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban. Jika hati telah kau hidupkan, maka berilah pelajaran dengan amalan-amalan sunnah”.
(CP/Asseifff)
*
Postingan Terkait Lainnya :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Hizbut Tahrir Indonesia

SALAFY INDONESIA

Followers