Jumat, 23 Juli 2010

AGAR PUASA TAK PERCUMA

Rosululloh SAW., bersabda yang artinya, “Berapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan lapar dan dahaga saja”. Patut kita renungkan. Untuk itu, agar puasa di tahun 1431 H ini tidak sia-sia ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, yakni antara lain :

1. Tundukkan Pandangan
Dengan menundukkan pandangan, mata akan terjaga dari
segala hal yang tidak halal. Segala hal yang haram
berpotensi melalaikan kita dari mengingat Alloh. Mata
adalah sumber segala tindakan. Rosululloh SAW.,
bersabda, ”Pandangan adalah salah satu anak panah
beracun dari anak panah iblis. Barang siapa
meninggalkannya karena takut kepada Alloh, maka Alloh
akan memberinya keimanan yang merupakan kelezatan di
dalam hatinya.”

2. Jaga Lisan
Sebagai pengganti berkata dan mengucapkan hal-hal yang
tidak diridloi Alloh SWT., seperti berdusta, ghibah,
menggunjing, memaki, bertengkar dan segala hal yang
dapat mengundang segala kebencian dan permusuhan,
hendaklah lisan disibukkan dengan dzikir mengingat
Alloh dan membaca Al-Qur’an. Dengan demikian, hati
juga akan terjaga dari niat jahat. Rosululloh SAW.,
bersabda, ”Sesungguhnya puasa adalah perisai. Apabila
salah seorang di antara kamu berpuasa, maka jangan
berkata kotor dan jangan bertindak bodoh. Jika ada
seseorang menyerang atau memaki, katakanlah, Aku
sedang berpuasa!”

3. Jaga Telinga
Setiap yang haram diucapkan, haram juga didengarkan.
Bahkan kedudukan orang yang suka mendengarkan berita
bohong sama dengan orang yang memakan barang haram.
Alloh SWT., berfirman, ”Mereka itu adalah orang-orang
yang suka mendengar berita bohong. Banyak memakan yang
haram.” (Al-Maidah : 42). Sikap suka mendengarkan
ucapan-ucapan haram ini berdampak pada kehidupan
sosial. Karena apa yang didengar, baik itu berita
bohong atau ghibah (membicarakan aib orang lain) dapat
mengakibatkan permusuhan.

4. Tidak Makan dengan Berlebihan
Kebanyakan kaum Muslimin tidak bisa mengendalikan
makan mereka terutama ketika berbuka puasa.
Seburuk-buruk wadah adalah perut yang penuh makanan.
Tujuan puasa untuk menundukkan hawa nafsu guna
memperkuat jiwa mencapai taqwa. Bila dari pagi hingga
sore perut dikosongkan, kemudian dipenuhi dengan
berbagai makanan saat berbuka, maka syahwat akan
bangkit kembali. Hikmah puasa akan hilang. Puasa yang
bertujuan melemahkan sarang setan menjadi sia-sia.
Karena syahwat menguat dan setan kembali menghembuskan
rayuannya agar berbuat kejahatan.

5. Penuhi Hati dengan Harapan dan Kecemasan
Kala seorang Mukmin berpuasa, ia tidak tahu apakah
ibadahnya akan diterima atau tidak. Segala ketentuan
ditangan Alloh. Kita boleh cemas, tapi tetap harus
berharap. Kecemasan jangan sampai membuat kita putus
asa dari ampunan Alloh.

Dengan memperhatikan beberapa hal di atas seraya
menghindarinya sejauh mungkin dan memperbanyak ibadah,
Insya Alloh, puasa kita akan diterima oleh Alloh SWT.
Surga Ar Royyan yang dijanjikan-Nya niscaya bisa kita
raih. Derajat taqwa yang menjadi tujuan ibadah kita
akan tercapai. Dengan demikian Romadlon tidak lewat
bagai angin begitu saja. Amiin.

SEMOGA BERMANFAAT!
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1431 H (yang akan segera kita sambut)

Wallohu’alam...
*
Postingan Terkait Lainnya :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Hizbut Tahrir Indonesia

SALAFY INDONESIA

Followers