Rabu, 03 Februari 2010

Menepis Propaganda Sesat dalam Situs penghina Islam

Belakangan ini muncul propaganda-propaganda sesat yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam melalui dunia cyber. Mereka berusaha mengancurkan Islam dan aqidah umat dengan melancarkan pemikiran-pemikiran bathilnya. Bismillah, penulis mencoba menepis beberapa propaganda mereka.

1 .Kondisi umat Islam terpuruk, bukti Tuhan Islam tidak canggih. (Dalam sebuah situs penghina Islam)

La Ilaha Ilallah. Boleh saja sekarang ini peradaban kafir barat hidup dalam kemajuan, sedangkan kaum muslim berada dalam kondisi terpuruk dan terjajah. Sebaliknya, pada beberapa dekade yang lalu ketika khilafah Islam berdiri tegak, selama ribuan tahun, Islam berada dalam kemuliaan.

Dengan sentuhan emas para khalifah yang menerapkan syariah Islam secara kaffah (menyeluruh), bukan hanya Umat Islam saja yang mendapatkan kenyamanan ketika itu, namun umat-umat yang lain juga.

Pada masa kekhalifahan Umar Bin Abdul Aziz, seluruh rakyat hidup dalam kesejahteraan, sampai-sampai pegawainya di Afrika tidak menemukan orang yang mengambil zakat. Islam unggul dalam pendidikan, Keunggulan di masa Khilafah , membuat banyak pihak mempercayai keluarganya untuk dididik dalam sistem pendidikan Khilafah. Juga termasuk Raja di Eropa yang mengirim keluarganya untuk belajar di Daulah Khilafah, seperti yang tampak dalam surat dari George II, Raja Inggeris, Swedia dan Norwegia, kepada Khalifah Hisyam III di Andalusia Spanyol. Kutipan surat tersebut ialah :

”Setelah salam hormat dan takdzim, kami beritahukan kepada yang Mulia, bahwa kami telah mendengar tentang kemajuan yang luar biasa, dimana berbagai sekolah sains dan industri bisa menikmatinya di negeri yang Mulia, yang metropolit itu. Kami mengharapkan anak-anak kami bisa menimba keagungan yang ideal ini agar kelak menjadi cikal bakal kebaikan untuk mewarisi peninggalan yang Mulia guna menebar cahaya ilmu di negeri kami, yang masih diliputi kebodohan dari berbagai penjuru.” (hizbut-tahrir.or.id)

Ilmu pengetahuan berkembang pesat, dari Ajjabar (Algebra), Algoritma, Alkimia, Kedokteran dll. Di bidang Militer juga berkembang pesat, pada masa kekhilafahan utsmani misalnya mampu membuat bom atom raksasa atau biasa di sebut dengan Supergun.

2. Mana pesawat terbang buatan Muslim? (Dalam sebuah situs penghina Islam)

Banyak ilmu-ilmu pengetahuan dari Islam diklaim oleh barat, termasuk ilmu pesawat terbang. Ibn Firnas contohya, seorang penemu Muslim Spanyol, tercatat sebagai orang yang pertama membangun dan menguji sebuah pesawat terbang pada tahun 800-an. Roger Bacon belajar tentang pesawat terbang dari referensi-referensi ilmuwan Muslim mengenai pesawat terbangnya Ibnu Firnas. Belakangan yang dikenal adalah penemuan oleh Bacon, ditanggali sekitar 500 tahun kemudian dan Da Vinci sekitar 700 tahun kemudian.

Francis Bacon menyebarluaskan teori induksi dan percobaan-percobaan ilmiah (eksperimen) atau empirisme ilmiah di dalam karya-karyanya The Advencement of Learning (1605), Novum Organum (1620), De Augmentis Scientiarum (1623), Sylva Sylvarum (1624), dan New Atlantis (1624), yang dengan alat cetak buku buatan Johan Gotenburg buku-buku tersebut dicetak. Kemudian berkembang teori Baconian Philosophy yang kemudian menjadi dasar metode ilmiah pada ilmu pengetahuan dan teknologi di Barat (Eropa dan Amerika), yang mana metode tersebut sebetulnya merupakan jiplakan Bacon dari ilmu Islam. (Indowebstar).

3. Rata-rata pendapatan orang Israel

Boleh saja di dunia rata-rata pendapatan orang-orang kafir Israel dan barat lebih tinggi dibanding rata-rata pendapatan penduduk negri Muslim. Namun itu semua juga merupakan rahmat dari Allah SWT. Sebab di dalam kehidupan dunia, Allah SWT juga memberikan rahmat kepada orang-orang kafir.

“Dan tiadalah Kami utus engkau Muhammad (Muhammad) melainkan sebagai rahmat untuk seluruh alam” (QS.Al-Anbiya: 107).

Syaikh An-Nawawi Al-Jawi (Tafsir Marah Labid [Tafsir Munir]. Juz 2/hal.47) ketika menafsirkan ayat ini menjelaskan: Tidaklah Kami utus engkau wahai makhluk yang paling mulia dengan berbagai peraturan (bisyarai’) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam, melainkan dalam rangka rahmat Kami bagi seluruh alam dalam agama maupun dunia, sebab manusia dalam kesesatan dan kebingungan. Maka Allah SWT mengutus sayyidina Muhammad SAW sehingga beliau menjelaskan jalan menuju pahala, menampilkan dan memenangkan hukum-hukum syariah Islam, membedakan yang halal dari yang haram. Dan setiap nabi sebelum beliau manakala didustakan oleh kaumnya, maka Allah membinasakan mereka dengan berbagai siksa. Namun bila kaum Nabi Muhammad mendustakanya Allah mengakhirkan adzab-Nya datangnya maut dan Allah SWT mencabut ketetapan-Nya membinasakan kaum pendusta Rasul.

Meskipun kaumnya ada yang mendustakan Islam, itupun masih di beri rahmat, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ali Ash-Shobuny, di dalam tafsirnya, ia mengatakan: bahkan orang yang menolak risalahnya sekalipun, masih dirahmati dengan kedatanganya lantaran Allah SWT mengakhirkan siksaan atas mereka dan mereka tidak disapu bersih oleh adzab Allah sebagaimana kaum terdahulu di timpa gempa, ditenggelamkan dll. (Shofwatut Tafsir, Juz 2/hal.253).

Itu di dunia, di akherat orang kafir pasti celaka. Karena di mata Allah dunia itu tidak seberapa nilainya. Rasulullah SAW bersabda “Andaikan dunia itu senilai dengan sayap nyamuk di sisi Allah, maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun seteguk air dari dunia.” (HR. Tirmidzi)

4. Umat Islam menyembah batu “Hajar Aswad” (Dalam sebuah situs penghina Islam)

Umat Islam tidak pernah menganggap bahwa hajar aswad adalah tuhan, melainkan batu yang berasal dari surga. Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. (HR. Tirmidzi 877).


Dalam ritual ibadah haji, mencium hajar aswad merupakan tindakan mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah SAW karena batu itu adalah batu mulia yang berasal dari surga. Umar Bin Khatab mengatakan: "Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak membahayakan, dan tidak pula dapat memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullaah SAW menciummu, maka sekali-kali aku tidak akan menciummu." (HR. Bukhari). Jadi jelas, umat Islam tidak pernah menganggap hajar aswad adalah Tuhan.

Karena itu, janganlah menganggap bahwa Allah SWT itu tidak canggih, apalagi mengira Dia berbentuk batu, Allah-lah yang menciptakan bumi dan langit beserta segala isinya. Atas janji Allah SWT pula, Islam akan kembali jaya. khilafah akan kembali memimpin dunia dengan syariah Islam. Wallahu a’lam bi ash-shawab

by Ali Mustofa Abdurrahman
(CP/Asseifff)
*
Postingan Terkait Lainnya :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Hizbut Tahrir Indonesia

SALAFY INDONESIA

Followers